Spandrel (biologi)

Stephen Jay Gould dan Richard Lewontin menggunakan istilah arsitektur spandrel (celah segitiga di sudut sebuah lengkungan) untuk mendeskripsikan produk sampingan evolusi. Basilika Santo Markus, Venesia

Dalam biologi evolusioner, spandrel adalah sifat fenotipik yang merupakan produk sampingan dari evolusi karakteristik lain, bukan produk langsung dari seleksi adaptif. Stephen Jay Gould dan Richard Lewontin menggunakan istilah tersebut dalam biologi dalam makalah 1979 mereka "The Spandrels of San Marco and the Panglossian Paradigm: A Critique of the Adaptationist Program".[1] Adaptasionisme adalah pandang yang melihat sebagian besar sifat dari suatu organisme sebagai produk adaptif dari seleksi alam. Gould dan Lewontin berusaha meredam apa yang mereka lihat sebagai bias adaptasionis dengan mempromosikan pandangan evolusi yang lebih strukturalis.

Istilah "spandrel" berasal dari arsitektur, yang mengacu pada ruang berbentuk segitiga antara bagian atas sebuah lengkungan dan langit-langit. Ruang-ruang ini tidak benar-benar dimanfaatkan sampai beberapa waktu, ketika seniman menyadari bahwa mereka dapat membuat desain dan mengecat di area kecil ini, meningkatkan desain bangunan secara keseluruhan.

  1. ^ (Gould and Lewontin 1979)

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy